October 23, 2024
|5-minute read
Enam puluh delapan persen dari semua aktivitas online dimulai dengan mesin pencari. Search Engine Optimization (SEO) memastikan calon pelanggan menemukan situs web dalam pencarian yang relevan, dan menarik pelanggan ke situs web pemasar daripada mengganggu perjalanan alami pelanggan dengan taktik penjualan yang memaksa.
Jepang, seperti halnya negara lain, memiliki pendekatannya sendiri terhadap SEO. Sifat bahasa lokal dan preferensi budaya mempengaruhi maksud pencarian dan SEO di Jepang, sehingga menimbulkan tantangan bagi pemasar B2B global dalam menjalankan taktik pemasaran.
Ketidaksesuaian maksud pencarian menyebabkan kebingungan dan kegagalan untuk menjangkau audiens yang dituju. Mengetahui cara kerja SEO di Jepang bermanfaat bagi pemasar B2B dalam mensindikasi konten mereka secara organik ke audiens tertentu dalam proses pembelian yang ditargetkan.
Lebih dari 43 persen pengguna internet di Jepang menggunakan mesin pencari sebagai sumber utama untuk menemukan merek dan produk baru, jauh lebih unggul daripada iklan di TV, menurut survei Global Web Index pada tahun 2021. Orang Jepang cenderung mengunjungi situs web merek setelah melakukan kueri di mesin pencari
No tags available for this post.
Please enter your email address so we can send you a one-time pass code and verify if you are an existing subscriber.